Tahu Semparuk Khas Sambas

Tahu Semparuk Khas Sambas


Pak Gito namanya, ia merupakan pendiri pabrik pembuatan tahu secara tradisional yang setiah harinya bekerja menyihir kedelai menjadi Tahu Semparuk di rumahnya sendiri di Semparuk sebuah kota kecil di Borneo Barat. Semparuk merupakan sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Pak Gito dalam keseharianya membuat kedelai dibantu oleh istri dan satu karyawannya. Usaha pembuatan tahu telah dilakukan oleh Pak Gito dan keluarganya sejak 13 tahun yang lalu (saat ini tahun 2018), dari mulai anaknya yang duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Pembuatan tahu yang dirikan sekian lamanya itu tidak lain tidak bukan hanya untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Penghasilan yang didapatkan juga tidak stabil, tergantung pada pemesanan Tahu Semparuk oleh konsumen. Tahu Semparuk ini mungkin dapat menjadi merek saingan yang sudah terkenal di Kalimantan Barat, yaitu Tahu Singkawang.

Untuk membuat kedelai menjadi Tahu Semparuk, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahap pertama, kacang kedelai direndam dengan air. Kemudian tahap kedua, kacang kedelai ditambah air digiling dengan mesin. Hasil gilingannya berbentuk seperti tepung bubur. Tahap ketiga, pemerasan/filtrasi. Jadi, hasil gilingan tadi diperas untuk diambil airnya saja, jadilah ia air kedelai/air tahu. Setelah itu tahap keempat, pemasakan. Air tahu direbus sampai mendidih, setelah ia mendidih diambil dan dimasukkan ke dalam tempat untuk diberi tepung khusus untuk menjadikan ia tahu. Disebut tepung khusus karena berbentuk seperti tepung. Selain tepung khusus yang bisa digunakan sebagai penggantinya adalah cuka atau dengan  garam.

Baca Juga | 


Tahap selanjutnya tahapan kelima, yaitu percetakan. Setelah diberi tepung khusus, air tahu dibiarkan beberapa saat sampai air tahu membentuk seperti gumpalan yang menyatu, kemudian diambil dan dimasukkan ke dalam tempat yang berbentuk persegi empat, berlubang-lubang kecil yang di dalamnya terdapat kain putih untuk membungkus tahu yang telah berbentuk gumpalan. Kemudian diikat di dalam tempat yang berbentuk persegi empat tadi. Setelah itu tahu dibiarkan beberapa menit sampai airnya habis di filtrasi dan tunggu sampai ia menyatu keseluruhan menjadi tahu. Setelah jadi, tahu tersebut dipotong-potong. Untuk proses makannya boleh direbus, boleh juga digoreng.

Seperti itulah pak Gito bersama istri dan karyawannya, Kak Narsih, menyihir kedelai menjadi tahu. Ketrampilan menyihir kedelai menjadi tahu, merupakan pelajaran yang besar bagi kita semua. Sebab, kegiatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian kehidupan sehari-hari, selain itu tahu juga merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Menyihir kedelai tidak harus dilakukan oleh orang tertentu sajaa, setiap orang dapat juga melakukannya asalkan mau mempelajarinya sebagai kerja sampingan untuk biaya kuliah bagi mahasiswa atau keperluan lainnya.

Baca Juga | Cari Oleh Oleh Khas Pontianak, Anda Bisa Kunjungi Pasar PSP


Ketrampilan menyihir kedelai tidak harus dilakukan oleh orang-orang yang sudah ahli dalam menyihir kedelai menjadi tahu, orang yang sebelumnya tidak tahu juga dapat belajar. Selain meningkatkan perekonomian, menyihir kedelai sebenarnya juga dapat mengurangi angka pengangguran. Untuk itu sangat direkomendasikan bagi pemerintah untuk mengadakan pelatihan pembuatan tahu terhadap masyarakat agar masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara menyihir kedelai atau membuat tahu. Sehingga kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis: Syarifah Sajila Apjan

Air terjun Riam Merasap: Wisata Ujung Barat Borneo

Air terjun Riam Merasap: Wisata Ujung Barat Borneo


Terbungkus oleh ribuan pohon dalam hutan-hutan yang hijau nan segar terletak sebuah destinasi wisata yang sangat menakjubkan, Riam Merasap. Mungkin nama Riam Merasap masih asing bagi orang asing. Terutama anda yang belum pernah pergi mengunjugi Riam Merasap. Sebagai sebuah wisata air terjun yang berada di Aruk, Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat, Riam Merasap merupakan satu anugrah sang pencipta alam yang patut dikunjungi dan dinikmati kenindahanya. Banyak wisatawan yang jika pergi ke Aruk namun tidak menjamah air terjun Riam Merasap. Padalah air terjun Riam Merasap terletak tidak jauh dari kawasan pertasan (border area) di Aruk. Memang Riam Merasap belum cukup terkenal jika dipandang dari kaca mata masyarakat umum. Namun orang-orang yang suka travelling ataupun adventure pasti akan bilang yes ketika disebut nama Riam Merasap. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena lokasinya yang jauh dari perkotaan dan berada di perbukitan.

Untuk menghampiri air terjun Riam Merasap, ada beberapa pilihan alat transportasi yang bisa digunakan antara lain seperti sepeda motor dan mobil dari Kota Sambas. Pesawat dan kereta api belum tersedia sampai ke Aruk. Tidak ada lapangan pesawat untuk landing. Tidak ada juga stasiun kereta api di Kalimantan Barat. Juga tidak ada pelabuhan maupun sungai yang luas untuk kapal air di daerah tersebut. Jadi, para wisatawan harus menggunakan sepeda motor atau mobil. Dengan menggunakan sepeda motor, wisatawan akan merasakan kenikmatan alam yang tidak ada habis-habisnya. Jika perjalanan ditempuh dari Sambas, anda akan menikmati jalan yang persis untuk orang balapan motor atau biasa disebut dengan jalan sirkuit. Sangat sesuai untuk yang suka travelling menggunakan sepeda motor.

Baca Juga | Wisata Pulau Lemukutan di Kalimantan Barat: Pesona Alam dan Bahari yg Eksotis


Selain itu pemandangan yang indah akan turut serta memanjakan mata. Apalagi jika anda melewati desa Galing, anda akan berjumpa dengan bukit-bukit yang luas nan indah. Di bukit tersebutlah perjalanan yang susah untuk dilupakan akan dimulai. Jika tidak percaya, coba saja. Bukit-bukit yang hijau, awan-awan yang turut serta menghias, serta jalan bukit yang berliku-liku dan turun naik, di tambah sawit yang tersusun rapi  membuat anda tidak ingin berkedip mata.

Waktu yang di tempuh kurang lebih delapan jam jika anda berangkat dari bandara Pontianak. Sedangkan dari pasar Sambas hanya butuh waktu kurang lebih dua jam untuk menghampiri Wisata Air Terjun Riam Merasap. Jika sudah sampai di pintu lokasi wisata air terjun Riam Merasap, maka para wisatawan atau pengunjung harus membayar Rp.5.000. Setelah itu mobil ataupun motor bisa diparkirkan di kaki bukit. Next, kalian bisa lanjut mendaki bukit. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit anda akan sudah sampai di lokasi air terjun Riam Merasap.

Welcome to Riam Merasap, sangat sesuai di kunjungi bagi masyarakat yang ingin liburan bersama keluarga, teman dan lainnya. Karena pemandangan yang menakjubkan dan memanjakan mata. Batu-batu yang tersusun di tepian air terjun, air gunung yang bersih, jernih dan segar, serta pemandangan yang menakjubkan membuat kamu hanyut menuju kedamaian. Air Terjun Riam Merasap juga menjamin anda tidak akan bertemu dengan yang namanya polusi, suara ketikan keyboard ataupun suara pasar yang begitu riuh. Wisata air terjun Riam Merasap sangat sesuai untuk dilestarikan. Apalagi airnya yang jernih dan bersih bisa digunakan oleh masyarakat setempat untuk minum. Bukan hanya itu, air terjun Riam Merasap bisa dilestarikan dan dibangun sebagai pemanfaatan sumber air minum, juga tenaga listrik. Kekayaan alam yang berlimpah ini harus kita jaga, kita lestarikan dan jangan sampai tangan-tangan kita semua merusaknya.

Baca Juga | Belalek: Satu Warisan Tradisi Masyarakat Sambas

Penulis: Syarifah Sajila Apjan