Air terjun Riam Merasap: Wisata Ujung Barat Borneo

Air terjun Riam Merasap: Wisata Ujung Barat Borneo


Terbungkus oleh ribuan pohon dalam hutan-hutan yang hijau nan segar terletak sebuah destinasi wisata yang sangat menakjubkan, Riam Merasap. Mungkin nama Riam Merasap masih asing bagi orang asing. Terutama anda yang belum pernah pergi mengunjugi Riam Merasap. Sebagai sebuah wisata air terjun yang berada di Aruk, Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat, Riam Merasap merupakan satu anugrah sang pencipta alam yang patut dikunjungi dan dinikmati kenindahanya. Banyak wisatawan yang jika pergi ke Aruk namun tidak menjamah air terjun Riam Merasap. Padalah air terjun Riam Merasap terletak tidak jauh dari kawasan pertasan (border area) di Aruk. Memang Riam Merasap belum cukup terkenal jika dipandang dari kaca mata masyarakat umum. Namun orang-orang yang suka travelling ataupun adventure pasti akan bilang yes ketika disebut nama Riam Merasap. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena lokasinya yang jauh dari perkotaan dan berada di perbukitan.

Untuk menghampiri air terjun Riam Merasap, ada beberapa pilihan alat transportasi yang bisa digunakan antara lain seperti sepeda motor dan mobil dari Kota Sambas. Pesawat dan kereta api belum tersedia sampai ke Aruk. Tidak ada lapangan pesawat untuk landing. Tidak ada juga stasiun kereta api di Kalimantan Barat. Juga tidak ada pelabuhan maupun sungai yang luas untuk kapal air di daerah tersebut. Jadi, para wisatawan harus menggunakan sepeda motor atau mobil. Dengan menggunakan sepeda motor, wisatawan akan merasakan kenikmatan alam yang tidak ada habis-habisnya. Jika perjalanan ditempuh dari Sambas, anda akan menikmati jalan yang persis untuk orang balapan motor atau biasa disebut dengan jalan sirkuit. Sangat sesuai untuk yang suka travelling menggunakan sepeda motor.

Baca Juga | Wisata Pulau Lemukutan di Kalimantan Barat: Pesona Alam dan Bahari yg Eksotis


Selain itu pemandangan yang indah akan turut serta memanjakan mata. Apalagi jika anda melewati desa Galing, anda akan berjumpa dengan bukit-bukit yang luas nan indah. Di bukit tersebutlah perjalanan yang susah untuk dilupakan akan dimulai. Jika tidak percaya, coba saja. Bukit-bukit yang hijau, awan-awan yang turut serta menghias, serta jalan bukit yang berliku-liku dan turun naik, di tambah sawit yang tersusun rapi  membuat anda tidak ingin berkedip mata.

Waktu yang di tempuh kurang lebih delapan jam jika anda berangkat dari bandara Pontianak. Sedangkan dari pasar Sambas hanya butuh waktu kurang lebih dua jam untuk menghampiri Wisata Air Terjun Riam Merasap. Jika sudah sampai di pintu lokasi wisata air terjun Riam Merasap, maka para wisatawan atau pengunjung harus membayar Rp.5.000. Setelah itu mobil ataupun motor bisa diparkirkan di kaki bukit. Next, kalian bisa lanjut mendaki bukit. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit anda akan sudah sampai di lokasi air terjun Riam Merasap.

Welcome to Riam Merasap, sangat sesuai di kunjungi bagi masyarakat yang ingin liburan bersama keluarga, teman dan lainnya. Karena pemandangan yang menakjubkan dan memanjakan mata. Batu-batu yang tersusun di tepian air terjun, air gunung yang bersih, jernih dan segar, serta pemandangan yang menakjubkan membuat kamu hanyut menuju kedamaian. Air Terjun Riam Merasap juga menjamin anda tidak akan bertemu dengan yang namanya polusi, suara ketikan keyboard ataupun suara pasar yang begitu riuh. Wisata air terjun Riam Merasap sangat sesuai untuk dilestarikan. Apalagi airnya yang jernih dan bersih bisa digunakan oleh masyarakat setempat untuk minum. Bukan hanya itu, air terjun Riam Merasap bisa dilestarikan dan dibangun sebagai pemanfaatan sumber air minum, juga tenaga listrik. Kekayaan alam yang berlimpah ini harus kita jaga, kita lestarikan dan jangan sampai tangan-tangan kita semua merusaknya.

Baca Juga | Belalek: Satu Warisan Tradisi Masyarakat Sambas

Penulis: Syarifah Sajila Apjan
Ikan Salai Khas Borneo: Dari Proses Hingga Kirim Keluar Negeri

Ikan Salai Khas Borneo: Dari Proses Hingga Kirim Keluar Negeri


Salai Ikan atau Ikan Salai merupakan sebuah produk olahan ikan yang sangat dikenal di Pulau Borneo. Salai biasanya berasal dari ikan yang  dimasak dengan asap menggunakan bidang tembaga seperti kawat yang diletakkan di atas kayu yang sudah disusun dengan rapi. Pesiapan bahan pemasak asap (pengasap) tersebut dibuat seperti halnya meja yang diberi kayu dengan ukuran jarang dan kemudian diletakkan dengan bidang kawat.

Kayu bakar kemudian diletakkan bersusun di bawahnya dan dibakar untuk menghasilkan api yang cukup dan asap sesuai takaranya. Proses memasak salai (menyalai) tidak sulit dan memakan waktu yang tidak begitu lama karena sebenarnya inti dari proses menyalai adalah mengharapkan asap yang cukup tersebut untuk memasakkan ikan agar menjadi kering. Seorang ahli penyalai, Ibu Juleha, yang ditemui Bibi Suprianto di Nanga Suhaid di wilayah Kapuas Hulu di Pulau Borneo, menyatakan bahwa proses menyalai biasanya memakan waktu satu hari satu hari baru untuk mendapatkan ikan menjadi kering sempurna. Misalnya dari pagi hari hari dijemur, setelah itu itu baru di letakkan diatas parak salai (bidang pemasak salai). Proses penjemurannya sekitar 1 jam.

Menyalai  harus dilakukan di atas permukaan tanah yang jauh dari perumahan, agar asapnya tidak mengganggu karena rumah dapat terkena api salai tersebut. Api tersebut tidak diperbolehkan besar, jika api tersebut membesar maka ditambahkan dan dirapatkan dengan kayu bakar agar tidak terlalu membesar. Jadi, menyalai membutuhkan pengasapan dan panas matahari untuk hasil yang maksimal. Salai ikan yang sudah siap tersebut biasanya dijual di pasaran kepada pengumpul salai, kata ibu Juleha. Harga salai biasanya per satu kilo sekitar 45 ribu rupiah. Salai tersebut harus benar-benar matang dan kering sebelum dijualkan kepada pengumpul.

Salai yang baik akan diminati oleh banyak orang. Jenis ikan salai mengikuti jenis ikan yang tersedia. Berbagai macam jenis ikan disalai oleh penduduk di Desa Suhaid, seperti ikan Toman, Baung dan ikan Seluang yang sekarang harganya masih melonjak di sekitar Sungai Kapuas Nanga Suhaid. Namun salai yang paling terkenal adalah Salai Lais. Nah, ikan Salai lais itu merupakan Salai kesukaan pak Dr Zaenuddin Hudi Prasojo yang memang hobi blusukan di pedalaman Borneo. Selain Salainya yang terkenal dikapuas hulu ada juga yang menarik dan tak kalah nilai ekonominya yaitu Budidaya Ikan Arwana atau Ikan Silok

Salai ikan memang terasa gurih (dan angat enak) bila dimasak dicampur dengan sayuran dan sebagai lauk. Apalagi bila salai ikan dimasak dicambur dengan sambal. Dalam harga yang murah standar peminat kuliner salai ikan sebagai pembeli semakin bertambah. Kini salai ikan merupakan produk olahan ikan yang menjadi ciri khas masyarakat pedalaman Pulau Borneo, khususnya yang di bantaran sungai Kapuas seperti wilayah Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu. Tetapi, setiap musim panen ikan, persediaan salai di kapuas hulu semakin melonjak di pasaran.

Terkadang di musim kemarau ikan-ikan mudah didapat oleh nelayan. Bahkan nelayan yang membawa ikan terkadang sampai memenuhi satu perahu sehingga kualahan menjualnya dan akhirnya mereka akan menyalai ikan tersebut. Tidak diketahui secara pasti bagaimana para orangtua di zaman dahulu belajar bagaimana caranya menyalai. Mungkin pada zaman dulu secara alamiah mereka mendapat anugrah dari Yang Kuasa di saat tempat masakan yang terlalu minim mereka terpaksa memasak menggunakan kayu dan api yang ada di hutan sehingga terilhami dengan cara menyalai.

Ternyata salai ikan tidak hanya di jual di pasaran lokal saja. Salai juga dikirim ke luar negeri, seperti ke Malaysia, Brunei dan Singapura. Banyak sekali peminat yang ada di luar sana, bahkan jika dikirm ke luar negeri maka nilai untungnya semakin besar karena tukar uang yang begitu memadai. Begitu pula dengan proses pengirimannya, harus melalui prosedur yang berlaku. Untuk ke luar negeri pengiriman tidak boleh sembarangan namun harus dengan surat izin yang sesuai.

Salai ikan merupakan produk inovasi baru dalam citra rasa pembuatan masakan tradisional. Sama halnya dengan dipanggang, tapi ikan salai lebih lokal profesional dalam pembuatannya. Penyalai yang handal akan dapat mengatur api dan asap menyelar standar dan membuat ikan salai sempurna sehingga dapat langsung dinikmati dengan rasa gurih karena tidak sampai gosong ataupun hangus saat dimasak.

Pemasakan tersebut biasanya dipantau walau kadang ditinggalkan untuk beberapa jam dan dtutup dengan kajang ataupun terpal anyanan. Jika dibandingkan antara ikan salai dan ikan panggang, sungguh ikan salai sangatlah lebih enak dan higienis. Salai dimasak dengan hati-hati dalam secara tradisional dan bahkan pembuatannya tersebut sangat teliti dalam prosesnya. Kita mengetahui bahwa ikan adalah makanan yang sangat enak dan mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi. Dengan dimasak salai yang sempurna kita akan mendapatkan hasil salai yang baik bergizi tinggi yang berpengaruh pada kondisi kesehatan tubuh.

Penulis: Bibi suprianto
Wisata Pulau Lemukutan di Kalimantan Barat: Pesona Alam dan Bahari yg Eksotis

Wisata Pulau Lemukutan di Kalimantan Barat: Pesona Alam dan Bahari yg Eksotis


Wisata Pulau Lemukutan di Kalimantan Barat - Lemukutan adalah nama untuk sebuah Pulau yang sangat indah di kalimantan barat, mengapa demikian karena Pulau Lemukutan memiliki berbagai macam keindahan dalam setiap sudutnya. Pulau Lemukutan terletak di Kabupaten Bengkayang dan bisa di tempuh dengan memakan waktu perjalanan kurang lebih selama tiga jam dari Bandara Internasional Supadio Pontianak dan di lanjutkan dengan menggunakan motor air selama satu jam  perjalanan. Pulau Lemukutan menjadi salah satu destinasi andalan Kalimantan barat selain tempat-tempat lainnya. Kondisi alam yang masih asri membuat Pulau Lemukutan cocok di jadikan pilihan sebagai perjalanan wisata untuk menjelajahi Indonesia.

Untuk sampai di Pulau Lemukutan perjalanan bisa di tempuh dengan menggunakan motor air atau klotok dari teluk suak yang berada di Bengkayang dengan waktu sekitar satu jam. Dalam perjalanan ini kita akan di suguhkan dengan keindahan alam dan pesona alam yang tidak ada habisnya, bahkan jika kita sedang beruntung maka kita akan di iringi oleh para lumba-lumba yang berenang bebas selama perjalanan. Keramba-keramba tradisional milik masyarakat sekitar juga menghiasi mata dan membuat kita takjub.

Sesampainya di dermaga Pulau Lemukutan kita akan di suguhkan dengan keindahan alam yang mempesona, perkebunan cengkeh milik warga setempat membuat pulau lemukutan Nampak hijau. Air yang jernih seakan membuat kita ingin segera untuk berenang bersama ikan-ikan hias yang berenang bebas di antara terumbu karang yang tumbuh subur di pinggir pantai.

Berwisata ke Pulau lemukutan maka kita akan datang ke perkampungan Melyau Sambas yang kental akan kulltur dan Budayanya yang ramah, sehingga para wisatawan tidak perlu khawatir akan menemui hambatan untuk datang ke pulau lemukutan. Pulau Lemukutan berbentuk bukit, sehingga hal tersebut membuat daya tarik Pulau Lemukutan semakin menawan. Di samping itu Pulau lemukutan meempunyai pantai yang khas, terdapat dua jenis pantai yang bisa kita nikmati yaitu pantai yang memiliki pasir putih dan pantai bebatuan. Air yang jernih membuat berbagai macam terumbu karang dan beragam jenis ikan hidup sebagai daya tarik wisatawan untuk datang ke Pulau Lemukutan.

Kita bisa mengelilingi pulau lemukutan dengan menggunakan motor air yang di sewakan masyarakkat setempat, atau hanya sekedar berjalan kaki sekaligus berwisaata sehat. Terdapat beberapa titik yang biasanya di gunakan sebagai tempat dokumentasi karena di tempat tersebut dinilai kaya akan background alam yang mempesona baik untuk fotografi maupun videografi. Sehingga selain cocok untuk berwisata, pulau lemukutan juga menarik untuk pembuatan karya foto keindahan alam ataau bahkan untuk syuting pembuatan film. Untuk ke pulau Lemukutan anda harus tau biaya yang harus anda dipersiapkan. 

Banyak jenis ikan yang bisa kita jumpai di pulau Lemukutan, di antaranya adalah ikan badut atau ikan nemo, ikan kakatua, lumba-lumba dan sebagainya. Wisatawan bisa menginap di villa-villa milik masyarakat setempat atau dengan mendirikan tenda di bibir pantai. Ketika hari menjelang senja dan alam cerah, kita dapat menikmati fenomena alam yang sangat indah yaitu terbenamnya matahari diantara pulauu-pulaau yang terletak di sekitar Pulau Lemukutan.

Belum ada yang tau pasti tentang asal mula nama Lemukutan, meskipun begitu Pulau lemukutan terbentuk dan memiliki kekayaan sejarah. Sehingga tidak di pungkiri bahwa Pulau lemukutan juga menjadi destinasi penelitian baik oleh kalangan kademisi ataupun masyarakat umum. Di Pulau lemukutan juga terdapat perkebunan cengkeh sehingga hal tersebut membuat pulau lemukutan Nampak berbeda dengan pulau-pulau lainnya di Kalimantan barat. Kebun cengkeh nan subur membuat wajah Pulau Lemukutan teramat indah dan hijau.

Penduduk pulau lemukutan saabagian besar bekerja sebagai nelayan, karena seperti kita ketahui bahwa letak pulau lemukutan  berada di tengah-tengah laut dan di kelilingi pantai  sehingga membuat namanya Pulau. Naamun uniknya, ada sebagian masyarakat yang bekerja sebagai pekebun dan tidak pernah pergi melaut meskipun hidupnya di antara laut dengan kekayaan ikannya. Sebagian masyarakat tersebut memilih untuk berkebun dan menanam berbagai macam sayuran. Perkebunan milik masyarakat tersebut adalah perkebunan cengkeh, perkebunan kelapa dan perkebunan palwija.

Berwisata ke pulau lemukutan seakan tidak lengkap jika kita tidak pergi snockling dan memancing, tidak susah untuk menemukan motor air untuk mengantar kita sedikit ke tengah laut karena memang sebagian besar penduduk pulau lemukutan bekerja sebgai nelayan dan memiliki perahu dan motor air yang bisa di sewa. Banyak ikan yang bisa kita dapatkan, bahkan jika sedang beruntung dan musim sotong atau cumi-cumi, maka kita bisa panen cumi-cumi dengan ikut memancing bersama masyarakat setempat.



Namun kita tetap harus berhati-hati karena tidak jarang kita akan mendapatkan ikan hiu, sehingga kita haarus melepaskan kembali untuk menjaga kelestariannya. Banyak terdapat himbauan di lemukutan untuk tidak menangkap ikan-ikan tertentu. Himbauan tersebut di buat oleh pemerintah sebagai usaha untuk menjaga kelestarian berbagai jenis ikan yang sudah di lindungi karena terbilang langka. Himbauan tersebut berlaku baik untuk penduduk pulau lemukutan dan juga wisatawan yang hendak pergi memancing.

Meskipun Pulau Lemukutan belum setenar tempat-tempat wisata di daerah lain di Indonesia, Lemukutan tetap cocok seebagai tujuan wisatawan domestic dan manca Negara untuk datang ke Kalimantan barat. Karena selain tempat-tempat yang indah, wisatawan juga bisa belajar tentang budaya melayu kepada masyarakat setempat yang senantiasa berkenan untuk memberikan informasi secara gratis.

Masyarakat pulau lemukutan yang sadar akan menjaga kelestarian alam membuat pulau lemukutan tetap terpelihara hingga sekarang. Pulau lemukutan adalah satu kekayaan alam Indonesia yang terletak di Kalimantan barat, sehingga dengan banyaknya wisata yang datang akan membuat perekonomian masyarakat setempat semain meningkat. Banyak variasi hiburan air yang bisa di ciptakan untuk menunjang dan menarik wisatawan. Juga membantu perekonomian masyarakat dengan banyaknya kebutuhan operasional yang wisatawan butuhkan.

Maka dari itu Pulau lemukutan harus tetap di jaga dan di pelihara oleh masyarakat setempat dan di dukung pemerintah agar kemajuan informasi turut memakmurkan masyarakat dengan besarnya angka wisatawan yang akan datang. Dengan begitu secara otomatis peluang besar meningkatan perekonomian melalui usaha-usaha penunjang hiburan wisata pulau lemukutan akan mensejahterakan masyarakat pulau Lemukutan.

Penulis: Zakaria Efendi