Budidaya Ikan Arwana atau Ikan Silok Kapus Hulu Kalimantan Barat

Budidaya Ikan Arwana atau Ikan Silok Kapus Hulu Kalimantan Barat


Saya akan melanjutkan untuk meperkenalkan jenis ikan dari Pulau Borneo yang terkenal dengan kekayaan flora dan faunanya. Kali ini, saya dengan bangga memperkenalkan Ikan Arwana atau dalam bahasa lokal di Borneo Barat biasa disebut Ikan Silok. Ikan Arwana merupakan ikan hias yang sangat mahal harganya dan diperjualbelikan tidak hanya di kawasan Borneo saja tetapi juga dinekal luas di luar negeri. Banyak orang menyukai jenis ikan ini, terutama bangsa China yang memang telah lama mengagumi Ikan Arwana tersebut.

Di Kecamatan Nanga Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu, ikan ini kerap dipanggil dengan sebutan ikan Silok. Ada yang mengatakan bahwa oleh penduduk lokal Silok adalah ikan yang dipercaya untuk melambangkan daerah Nanga Suhaid Kapubaten Kapuas Hulu. Jika anda pergi ke Kapuas Hulu Kecamatan Nanga Suhaid di sana anda akan dikatakan telah menginjak Bumi Arwana yang mana tempat tersebut terdapat berbagai macam jenis Ikan Arwana yang berada tidak hanya di sungai dan danau tetapi juga di kolam ikan Arwana yang dimiliki oleh hampir setiap warga.

Sebagaimana dimaklumi, Ikan Arwana merupakan ikan yang sudah dibudidayakan dan menjadi ikan hias di rumah maupun di kolam kolam di kawasan Kapuas Hulu di Pulau Borneo. Ikan Arwana akan mengalami proses dikawinkan untuk mendapat bibit-bibit yang baik. Perkawinan ikan tersebut dapat melahirkan banyak anak Ikan Arwana yang siap dipanen dan dijual di daerah ataupun di luar Negeri.

Jenis yang paling mahal harganya adalah Ikan Arwana Red atau Arwana Merah. Induk ikan yang sudah beberapa kali beranak saja memiliki pasaran sekitar 10 juta sampai 15 juta, sedangkan anak-anaknya yang baru melahirkan atau masih membawa telor di perutnya dengan ukuran sepanjang batang korek api memiliki pasaran sekitar 2 juta rupiah. Jika Ikan Arwana tersebut melahirkan 50 ekor anak Arwana Red maka pemelik Arwana akan dapat memiliki ratusan juta rupiah. Apalagi jika ikan tersebut Upnormal, seperti warna Albino asli polos, yang harganya berkisar 70-an juta rupiah dengan ukuran sebesar telunjuk jari tangan orang dewasa. Demikian gambaran pasaran Ikan Arwana dalam dunia ikan hias.

Jika Ikan Arwana merah sangat beharga dan bahkan mampu melebihi gaji seorang guru maupun dosen di Indonesia, tapi ternyata ada juga jenis Ikan Arwana lain yang memiliki nilai harga sangat murah, yaitu jenis Ikan Arwana Brazil. Jenis ini berwarna putih dan ada warna sedikit kemerah-merahan pada ekor. Ikan Arwana jenis Brazil ini dengan ukuran sebesar telunjuk tangan orang dewasa dapat dipasarkan dengan harga berkisar 15 ribu rupiah saja per ekornya. Walaupun demikian jenis ikan ini jika dibudidayakan dengan baik maka dapat memberikan penghasilan yang lumayan perbulan; jika ikan induk melahirkan sebanyak 200 ekor maka akan mampu memberikan uang berkisar 2 atau 3 jutaan.

Perawatan Ikan Arwana tergolong lebih rumit dibandingkan dengan ikan hias lainya. Ikan Arwana tidak dapat hidup di air yang kotor karena ikan tersebut harus dalam keaddan steril dalam perawatanya. Jika diletakkan di dalam akurium maka ikan tersebut membutuhkan air yang diganti sebanyak 3 atau 4 kali sehari. Jika terlambat penggantian airnya maka akan beresiko pada kematian ikan Arwana tersebut.

Akuarium atau kolam Ikan Arwana juga perlu memiliki penyaring air dan pompa air untuk menjaga kebersihan airnya, khususnya agar steril dari kotoran setelah sisa makanan atau kotoran tersaring dengan baik dan dibuang. Para pedagang Arwana yang sebagian besar berasal dari kalangan warga ertnis Tianghua (Chinese) benyak yang berkunjung ke Kecamatan Nanga Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu akhir-akhir ini untuk berbisnis ikan Arwana. Mereka lah yang melakukan perdagangan lintas negara dengan melakukan ekspor Ikan Arwana ke luar kota maupun ke luar negeri dengan harga yang menjanjikan.

Dalam analisis ekonomi, potensi Ikan Arwana di pedalaman Kalimantan Barat ini merupakan sebuah potensi ekonomi kerakyatan yang sangat penting. Banyak warga pedalaman Borneo di kawasan Kapuas Hulu yang telah terjun de dalam dunia budidaya Ikan Arwana yang justru penting untuk diperhatikan. Dengan potensi Ikan Arwana yang memiliki harga yang sangat mahal dan beharga ini diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sehingga semakin tinggi angka indeks kebahagiaan warga setempat. Bahkan perekonomian warga masyarakat Kapuas Hulu, khususnya Anga Suhaid, yang memelihara ikan ini dapat menjadi lebih maju.

Dukungan pemerintah yang telah membantu memberikan bantuan layanan jaringan media dan internet untuk kemajuan jaringan pemasaran Ikan Arwana merupakan sebuah investasi penting. Sistem internet di Nanga Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu saat ini berkapasitas 4G dan sebagian besar masyarakat seperti anak-anak, remaja, dan  orang dewasa telah mampu menggunakan Smartphone yang canggih dalam bermedia. Sebagian orang juga telah melakukan jual beli Ikan Arwana melalui media dengan cara poto dan vidio kemudia share. Orang yang berminat akan datang dengan sendirinya untuk membeli Ikan Arwana yang dinimatinya setelah mendapatkan info via media berbasis internet. Saat ini terbukti bahwa Ikan Arwana merupakan salah satu mata penghasilan masyarakat Nanga Suhaid yang sangat penting selain Ikan Seladang, salai ikan dan daun Purik

Penulis: Bibi Suprianto