Jembatan Darul Hana Icon Baru di Waterfront Kuching Malaysia

Jembatan Darul Hana Icon Baru di Waterfront Kuching Malaysia



Jembatan Darul Hana Icon Baru di Waterfront Kuching Malaysia - Negara Kuching Malaysia merupakan negara yang terletak di tanah Kalimantan yang biasa di sebut dengan Borneo to The World. Kuching bisa dikatakan merupakan kota yang tertata rapi, dari segi kebersihan, transportasi, bahkan Arsitektur mereka yang sangat mendukung.

Dari segi kebersihan letak dan wilayah Kuching Serawak Malaysia sangatlah bersih. Pemerintah negara Kuching Serawak Malaysia, saya dengar mereka berbicara, kalau masyarakat yang membuang sampah sembarang dan di ketahui oleh polis atau polisi itu akan terkena sanksi berupa denda pembayaran akibat pencemaranohnya di bandar Matang Jaya Sri Perkasa dari segi kebersihan sangatlah terjaga. Polusi di negara tersebut sangat minim ditemukan walaupun ada tentulah masyarakat yang tidak sadar akan kebersihan.

Kemudian dari segi transportasi yang sangat memadai, selain menjaga kebersihan di negara Kuching Serawak Malaysia, masyarakat mereka rata-rata mempunyai mobil atau yang disebut dalam bahasa Malaysia adalah Kereta walaupun ada sebagian orang yang menggunakan motorcycle tapi itu sangatlah minim, walaupun mereka banyak yang menggunakan mobil di daerah Kuching Malaysia, perjalanan macetpun tidak bisa di hindari karena wajar, setiap negara ataupun kota yang mempunyai penduduk yang padat akan transportasi yang besar tentu akan mengakibatkan macet.

Tapi beda dengan Kuching Serawak Malaysia, yang saya ketahui dalam setiap perjalanan kami mengitari kota Kuching Serawak Malaysia, kami tidak menemukan macetnya perjalan di siang, sore bahkan malam, tapi menurut masyarakat di sana macet kadang terjadi itu ketika di pagi hari sekitar pukul 08.00 itu dikarenakan mereka berangkat bekerja sebihnya tenpat tersebut tehindar dari macet. Selain macet masyarakt pengendara roda empat bahan 2 atapun 3 mereka sangat patuh akan aturan lalu lintas.

Walaupun di lampu merah menyala dan di depan jalannya tidak ada yang lewat mereka tetap mematuhi rambu lalu lintas tersebut. Kemudian dari segi Arsitektur, negara Kuching Serawak Malaysia, selain memiliki kebersihan, Transportasi yang bagus, meraka juga memiliki Arsitektur yang tidak kalah jauhnya seperti negara lain yang menjadikan simbol bahkan Icon Negara tersebut yaitu jembatan Darul Hana Waterfront, jembatan yang menjadi Icon pengunjung tersebut memiliki bentuk seperti layaknya piramida Emas, yang jembatanya menyebrang sungai dari satu daerah ke daerah lain.

Waterfront bisa dikatakan merupakan tempat objek wisata yang paling menarik dikalangan masyarakat Kuching Serawak Malaysia. Tempat tersebut selain letaknya yang strategis di bandar atau perkotaan, tempat tersebut juga begitu Indah. Banyak wisatawan wisatawan asing yang selalu mengunjungi tempat tersebut bahkan orang Eropa. Jika di Kuching anda bisa berwisata di Jembatan Darul Hana maka di pulau borneo bagian Indonesia anda juga bisa menikmati Air terjun Riam Merasap: Wisata Ujung Barat Borneo

Bangunan tersebut dijadikan Icon yang sangat beharga bagi masyarakat luar. Karena setiap seseorang yang datang ke Kuching Serawak Malaysia pasti mereka menginjakkan kakinya terlebih dahulu di jembatan Darul Hana Waterfront. Negara Malaysia bisa dikatakan Negara yang berpengaruh dalam segi kehidupan. Bahkan dari segi pendidikan mereka sangatlah gencar mendidik dan mempelajari teknologi yang berkembang.

Perubahan zaman yang semakin modern membuat mereka sadar akan hal tersebut, yang mengakibatkan kemajuan pada penduduk setempat. Dari segi pemerintahan negara tersebut sangatlah disiplin dan terjaga.

Bagiku Malaysia merupakan negara yang wajib kita contoh dari masyarakatnya karena masyarakat malaysia pada umumnya masyarakat yang peduli dan mematuhi peraturan yang di tetapkan walaupun ada sebagian yang tidak sepenuhnya mengikuti.

Tapi mereka sadar akan perkembangan jaman yang membuat mereka menjadi masyarakat yang memiliki peraturan. Bahkan dalam segi bahasa mereka bahasa Melayu yang selalu di utamakan makannya Malaysia bisa dikatakan masyarakat Melayu Peradaban dunia.

Penulis: Bibi Suprianto
Jembatan Kahayan Palangkaraya Kalimantan Tengah

Jembatan Kahayan Palangkaraya Kalimantan Tengah


Jembatan Kahayan Palangkaraya - Palangka Raya merupakan kota yang cantik di Indonesia. Kota yang begitu luas dengan tumbuhan membuat kami terpesona dengan ke indahan kota tersebut, salah satunya jembatan Kahayan. Jembatan Kahayan merupakan jembatan yang tercantik di Palangka Raya. Jembatan ini terkletak berdampingan dengan Pasuk Kameluh yang merupakan tempat wisata masyarakat Palangka Raya.

Salah satu Mahasiswa IAIN Palangka raya bernama Risfa mengatakan “Jembatan Kahayan adalah jembatan yang membelah Sungai Kahayan di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengan, Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang 640 meter dan lebar 9 meter, terdiri dari 12 bentang dan bentang khusus sepanjang 150 meter pada alur pelayaran sungai. Jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 1995 dan selesai dibangun pada tahun 2001, serta diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 13 januari 2002. Jembatan Kahayan menghubungkan pusat kota Palangka Raya dengan kelurahan Pahandut Seberang dan tembus ke Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Utara dan lainnya”.

Jembatan Kahayan merupakan jembatan yang berdampingan dengan wisata Pasuk Kameluh, setiap orang yang datang di Pasuk Kameluh pasti selalu melihat ke jemban Kahayan atau sebagai bakground poto grafer pengunjung disitu. Jembatan Kahayan merupakan jembatan yang sangat indah. Salah satu dosen IAIN Pontianak bernama Pak  Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo, M.A sangat menyukai jembatan tersebut, bahkan sampai saat ini mungkin beliau sangat terkesan melihat Jembatan Kahayan Kalimantan Tengah seperti Jembatan Tayan di Kalimantan Barat, begitu pula dengan pak  Dr. Ibrahin Ma mengatakan Jembatan Kahayan sangat eksotik dan Menarik. Jika kita pergi ke Palangka Raya tidak melewati jembatan tersebut mungkin belum di katakan telah menginjak kaki di Palangka Raya. Mungki masyarakat kota Palangka Raya sudah bosan melihat dan melewati Jembatan Kahayan tersebut, berbeda dengan kami sebagai pengunjung.

baca juga |

Menurut saya Jembatan Kahayan merupakan jembatan yang sangat menakjubkan, selain tempat orang melintasi sungai, jambatan ini juga sebagai Icon Palangka Raya. Jika saya melewatinya seakan akan hanyut dalam mimpi melawati jembatan suramadu Indonesia. jika dipandang kenangan di Palangka Raya sungguh tidak ada habis-habisnya. Dari jembatan Kahayan tersebut kita juga bisa melihat pemandangan yang Indah di sungai dengan rumah lanting yang ada di perairan tersebut.

Selain rumah lanting yang berada di perairan kita juga bisa melihat hutan yang begitu hijau dipersinggahan rumah lanting tersebut. pemandangan yang begitu menghijaukan membuat kita semakin betah melihatnya, bahkan bisa menjadi objek yang begitu di senangi. Dibawah Jembatan Kahayan merupakan sungai yang bewarna kuning keruh, seperti halnya Kapuas Hulu kalimantan Barat, mungkin jika kita memancing di sungai Kahayan tersebut akan banyak ikan yang diperoleh. Jika saya melihat air yang ada dibawah Jembatan Kahayan, saya teringat dengan air yang berada di bawah Jembatan Waterfrant Kuching, Malaysia dan air yang ada di Kapuas Hulu.

Jembatan Kahayan jika di lihat di sore hari sungguh indah dan menawan, tapi jika di dilihat dimalam hari jembatan ini tidak begitu nampak, dikarenakan tidak ada lampu di jembantannya. Jembatan ini menjadi bukti bahwasahnya, tanpa jembatan ini mungkin masyarakat Palangka Raya tidak bisa menyebrang sungai dengan kendara roda dua dan roda empat. Pertama kali melihat Jembatan Kahayan, membuat kami jatuh cinta pada kota cantik Palangka Raya, ingin rasanya kembali dan melihat jembatan ini kesekian kali. Jika ada waktu dan umur panjang untuk kesana, kami akan pergi berkunjung lagi ke Kota Palangka Raya.

Penulis : Bibi Suprianto

Kerupuk Basah alias Temit Makanan Khas Kapuas Hulu

Kerupuk Basah alias Temit Makanan Khas Kapuas Hulu




Kerupuk Basah alias Temit Makanan Khas Kapuas Hulu - Temit atau kerupuk basah merupakan salah satu jenis makanan khas dari wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Kerupuk basah terbuat dari sagu kanji, tepung dan daging ikan air tawar yang digiling atau dihancurkan. Pembuatan kerupuk basah tidaklah susah, makanan yang mirip dengan pentol ataupun bulatan bakso ini sangatlah enak dan disukai oleh warga Kapuas Hulu dan bahkan para tamu yang berkunjung ke wilayah tersebut. Ciri khas makanan ini ialah selalu berpasangan dengan cabe kacang. Di Kabupaten Kapuas Hulu terutama Kecamatan Suhaid, di situ sejumlah warga masyarakat yang membuat kerupuk basah untuk dijual.

Apalagi jika musim ikan tiba kerupuk basah akan ada di mana-mana dijual. Bahkan di Kecamatan Suhaid, setiap waktu dan setiap hari banyak penjual keliling yang menjual kerupuk basah. Ibu Juleha, misalnya, adalah salah satu penjual dan pembuat kerupuk basah yang terkenal di Nanga Suhaid. Beliau membuat kerupuk basah sekaligus menjualnya keliling kampung. Kerupuk basah ibu Juleha sangatlah enak dan terkenal. Penulis juga sangatlah menyukai kerupuk basah buatan ibu Juleha. Setiap hari jika suaminya datang bekerja menangkap ikan, hasil ikan tersebut mereka jadikan kerupuk basah dan mereka pasarkan ke toko atau mereka jual sendiri dengan cara berkeliling kampung.

Kerupuk basah kini menjadi tenar di Kalimantan Barat. Setiap orang lain mendengar kata kerupuk basah pasti di dalam pikiran mereka yaitu bawaan orang kapuas hulu karena hanya orang Kapuas Hulu yang suka membawa kerupuk basah dari daerah ke kota. Salah satunya mahasiswa IAIN Pontianak yaitu Bibi Suprianto, setiap dari kampung ke kota dia selalu membawa kerupuk basah. Terkadang kerupuk basah itu dia bagikan keteman kampus dan teman Ma’had. Ternyata, mahasiswa dari daerah lain yang tinggal di ma’had juga sangatlah suka makan kerupuk basah, apalagi kerupuk basah gratis.

Jika Bibi Suprianto datang dari kampung atapun dapat kiriman, yang ditanyakan pertama adalah temit atau kerupuk basah. “Apakah ada membawa kerupuk basah?” tanya kawan-kawan Bibi. Terkadang juga jika diposting di grup WhatsUp, maka kawan-kawan mahasantri di IAIN Pontianak beramai-ramai membeli dan sekaligus chating dengan penjual. Inilah membuktikan bahwasahnya kerupuk basah sangatlah diminati orang banyak, bukan hanya diplosok kampung saja, tapi di Kota Pontianak juga banyak yang menyukai kerupuk basah.

Di Kapuas Hulu harga kerupuk basah berkisar 10 ribu per lungkung (batang) yang panjangnya sekitar 30cm dan beratnya sekitar 3 ons. Biasanya ibu Juleha membuat 2 Kg ikan yang sudah digiling dan 2 kg sagu sari dan sagu kanji itu menghasilkan 20-30 batang kerupuk basah. Prosesnya yaitu dengan cara memasukkan ikan dan sagu yang telah dijadikan batangan kerupuk basah kedalam air panas yang berwadah besar dan ditunggu matangnya kemudian di angkat kerupuknya.  Kemudian kerupuk basah dimakan bersama sambal kacang. Tidak sembarangan untuk membuat kerupuk basah. Jika dalam takaran sagu dan ikannya tidak pas, maka proses pembuatan kerupuk basah dapat berakibat gagal atau mutu rasanya akan berbeda.

Di antara mutu kerupuk basah yang kurang enak jika di makan, diantaranya adalah jika olahan berisi kebanyakan sagu yang mengakibatkan kerupuknya kurang berasa ikan. Selain itu, jika sagunya yang terlalu sedikit maka akan mengakibatkan bentuk kerupuk basanya dan rasanya yang beda jika dikonsumsi. Maka kebanyakan orang dari kota yang ingin membuat kerupuk basah akan singgah dulu ke Kapuas Hulu agar untuk belajar cara membuat kerupuk basah yang benar. Jika dibandingkan dengan pembuatan pentol, dia tidak jauh beda pembuatannya namun kerupuk basah harus ekstra teliti dalam pembuatannya agar kualitas mutu dan rasanya pas di lidah konsumen.


baca juga |

Saat ini ada beberapa warung yang menjual temit atau kerupuk basah di wilayah Kota Pontianak. Dr Zaenuddin Hudi Prasojo biasanya membeli temit di warung temit Kota Baru di kawasan Pasar Kemuning. Beliau juga sering membeli kerupuk basah yang lansgung didatangkan dari Kapuas Hulu yang dijual di salah satu toko di Jalan Reformasi di Pontianak Tenggara. Jika musim Ramadhan tiba, kerupuh basah juga dapat dibeli di beberapa lokasi penjualan juadah seperti di hal;aman parkir Masjid Raya Mujahidin atau di sekitar Jalan rait Haji Huein 2 di Pontianak. Kerupuk Basah memang enak rasanya.

Penulis: Bibi Suprianto
Wisata Aruk Sambas, Batas Negara Termegah Di Ujung Borneo

Wisata Aruk Sambas, Batas Negara Termegah Di Ujung Borneo




Wisata Aruk Sambas, Batas Negara Termegah Di Ujung Borneo - Aruk merupakan nama sebuah daerah yang terletak di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Letaknya yang berada di batas negara antara Indonesia dan Malaysia menjadikan Aruk menjadi terkenal, baik oleh masyarakat lokal di sekitar Sambas dan Kalimantan Barat maupun dunia luar negeri sejak resmi menjadi  PLB (Pos Lintas Batas) yang diresmikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Wilayah perbatasan (Border Area) di Aruk adalah lebih muda dari border area yang ada di Entikong. Aruk  memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan karena Aruk memiliki pesona alam yang menakjubkan. Seringkali yang datang ke Aruk bukan sekedar para turis atau masyarakat yang ingin pergi keluar negeri namun juga wisatwan yang hanya sekedar ingin berwisata melihat-lihat keunikan dan keindahan daerah Aruk, khususnya wisatawan-wisatawan yang berada di luar maupun di dalam kabupaten Sambas. Wajar saja jika para turis atau wisatawan yang pernah berkunjung ke Aruk mengatakan bahwa Aruk itu indah dan mempesona.

Rahasia di balik keindahan Aruk salah satunya adalah karena letaknya yang berada di antara perbukitan, hutan lebat, pohon-pohon di tepian bukit, kebun-kebun sawit dan cengkeh yang turut serta menghiasi pesona keindahanya. Apalagi jika cuaca bagus, arakan awan dan jalan yang berliku-liku sangat memanjakan mata. Fenomena ini membuat para pengunjung benar-benar terhipnotis oleh keindahan alam yang telah diciptakan oleh Sang Pencipta. Pemandangan alam yang mempesona itulah yang diincar oleh para turis dan wisatawan. Bukan hanya itu, Aruk juga memiliki tempat wisata yang sangat bagus dan sesuai untuk mandi karena kesegaran airnya. Namanya adalah Air Terjun Riam Merasap.

Baca Juga |


Jika berkunjung ke Aruk anda jangan lupa mampir ke lokasi wisata air terjun Riam Merasap. Untuk sampai ke Riam Merasap kalian tidak perlu membutuhkan waktu yang berjam-jam karena lokasinya yang lumayan dekat dengan PLB (Pos Lintas Batas) di border area Indonesia dan malaysia, yaitu Aruk. Kalian cukup membayar Rp.5000 untuk masuk ke lokasi wisata air terjun Riam Merasap.
Tempat cop pasport yang berada di Aruk seringkali dijadikan sebagai tempat foto-foto oleh para wisatawan. Mengabadikan kenangan dengan cara berfoto merupakan salah satu perilaku yang tidak lagi awam bahkan mentradisi sejak dikenalnya kamera dalam telepon genggam.

Patung-patung garuda, desain bangunan yang unik serta bunga-bunga di sisi PLB  membuat para wisatawan selalu mengabadikan kenangan di tempat tersebut. Sebenarnya, selain foto, pengalaman juga dapat diabadikan lewat tulisan. Seperti yang dilakukan oleh penulis. Karena tulisan lebih tahan lama dan menjadi daya tarik yang kuat. Setelah ditulis, pengalaam juga kemudian perlu diekspose. Maka yang menikmati perjalanan kita bukan hanya kita semata tetapi juga orang lain yang sempat membaca tulisan tentang pengalaman kita. Meng-eksplore merupakan salah satu wujud mempromosikan suatu tempat yang memang harus diketahui oleh masyarakat luas. Daerah Aruk memang baru, sampai sekarang pembangunan dan perbaikan jalan masih berlangsung, khususnya di area sekitar perbatasan.

Selain di Aruk, PLB legal yang ada di Kalimantan Barat juga terdapat di Entikong kabupaten sanggau, Badau dan beberapa tempat lainnya. Namun banyak pula perbatasan yang ilegal yang mana menjadi ajang kesempatan bagi para pelaku kejahatan. Seperti pencurian, jual-beli barang terlarang dan lainnya. Namun beberapa perbatasan ilegal dijaga ketat oleh tentara, walaupun ada juga yang tidak dijaga secara ketat. Hal ini yang harus selalu diperhatikan oleh para penjaga dan keamanan negara. Selain itu, adapula masyarakat lokal yang jual beli barang halal namun sering kali tidak diperbolehkan seperti gula dan beberapa barang lainnya. Namun di Aruk, aktifitas lintas batas menjadi resmi legal setelah Aruk menjadi PLB yang merupakan border area sekaligus tempat wisata. Anda penasaran, silahkan buktikan.

Penulis: Syarifah Sajila Apjan
Pergi Ke Pulau Lemukutan Ini Dia Biaya Yang Harus Anda Siapkan

Pergi Ke Pulau Lemukutan Ini Dia Biaya Yang Harus Anda Siapkan

Pulau Lemukutan merupakan salah satu pulau yang ada di Kalimantan Barat. Tepatnya berada di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. Pulau yang berada di wilayah Borneo ini memiliki eksotika tersendiri, sehingga menjadi incaran para turis dan wisatawan untuk tempat berlibur. Untuk sampai ke pulau Lemukutan anda dapat menempuhnya menggunakan kapal Air atau akrab disebut kapal Klotok oleh masyarakat lokal. Ada beberapa pelabuhan yang dapat dilewati untuk sampai ke pulau  Lemukutan, salah satunya adalah pelabuhan yang berada di pantai Samudra Indah, Singkawang.


Jika anda berangkat dari pelabuhan pantai Samudra Indah, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke pulau Lemukutan adalah sekitar dua jam. Tarif biaya yang dikenai untuk kapal air hanya Rp.25.000 dan untuk pulangnya anda juga harus membayar  Rp. 25.000 lagi. Murah bukan? Sama sekali tidak menguras kantongmu, sehingga kamu tidak mendapat penyakit Kanker (Kantong Kering). Masyarakat di pulau Lemukutan juga menyiapkan beberapa Rumah Penginapan ataupun homestay. Tarif penginapan juga tidak terlalu mahal dibanding penginapan hotel bintang lima. Kamu cukup membayar Rp. 250.000 jika menginap satu malam di Homestay yang berada di tepi bukit berhadapan langsung ke muka laut.

Ketika hendak berangkat menuju pulau Lemukutan, usahakan anda jangan pejamkan mata agar dapat menikmati sensasinya. Jika kapal air sudah mulai bergerak, dari kejauhan pantai Samudra Indah tampak jelas pesonanya. Pasir di sisi pantai, batu-batu mungil, kapal-kapal yang berlabuh, serta ombak yang merekap di tepi pantai. Tidak begitu lama air yang terlihat  keruh pun berubah menjadi warna biru. Anda juga akan melewati pulau Randayan, yang tidak kalah indahnya. Bagan-bagan yang tersusun rapi menampakkan citra pulau tersebut. Sedikit berbeda bagi yang mabuk laut, ini rekomendasi sekaligus anjuran. Jika kamu salah satunya, jangan lupa memejamkan mata, karna kapal akan menerjang ombak. Tapi usahakan hindari dan gunakan alternatif lain agar tidak mabuk, seperti minum obat penahan mabuk.

baca juga | 


Jika anda sudah sampai di Pulau Lemukutan, anda harus terjun ke air untuk snorkeling ataupun diving. Karena anda akan berkenalan dan melihat berbagai jenis ikan yang berenang di tepi-tepi karang. Jika beruntung anda juga dapat menyaksikan secara langsung lumba-lumba yang hadir pada sore hari dan penyu pada pagi hari.



Jangan lupa pula berkenalan dengan si Nemo yang rumahnya berada di antara karang-karang. Nemo paling senang jika dirinya di foto atau di potret, namun jangan sesekali kamu merusak rumahnya karna Nemo tidak suka perbuatan itu. Untuk melihat Nemo dengan jelas kamu harus memakai kacamata air yang digunakan untuk  snorkeling ataupun diving supaya lebih jelas.

 IKAN DARI BAGAN



Bagan yang sengaja dibuat oleh penduduk yang ada di pulau Lemukutan merupakan upaya mereka untuk menjaring ikan-ikan. Mayoritas penduduk di pulau Lemukutan bermata pencarian sebagai nelayan, ini bisa dilihat dari bagan-bagan yang tersusun di muka laut. Selain nelayan adapula yang bekerja sebagai petani. Saat malam hari, di bawah bagan sengaja diberi lampu, tidak lupa perangkap jejaring juga harus sudah disiapkan di dalam air tepat berada di bawah lampu tersebut. Oleh sebab adanya sinar lampu untuk mengundang yang namanya plangton, plangton pula sebagai pemancing ikan untuk masuk ke dalam perangkap jejaring. Setelah beberapa saat, jejaring tersebut diangkat. Lalu ikan pun terperangkap. Tidak hanya ikan, jika beruntung sutung dan lainnya juga bisa terperangkap. Mendengar plangton jadi ingat film spombob. Tapi bedanya ikan-ikan di film spombob tidak memakan plangton yang lick. Di malam hari selain menikmati deburan ombak, suara angin, kamu juga bisa menyaksikan langsung bintang-bintang yang indah di langit Sang Pencipta.



Jika di pagi hari cuaca bagus dan pulau Lemukutan yang kamu hampiri di Teluk Melano, maka kamu akan mendapatkan sunrise yang sangat Indah. Apalagi jika kamu bangun di pagi hari, kamu akan mendapatkan sunrise yang menyingsing tubuhnya menuju ke permukaan. Semua itu di atur oleh Sang Pencipta, yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Itulah destinasi pulau Lemukutan, pulau yang harus tetap dijaga.

Penulis: Syarifah Sajila Apjan

Tahu Semparuk Khas Sambas

Tahu Semparuk Khas Sambas


Pak Gito namanya, ia merupakan pendiri pabrik pembuatan tahu secara tradisional yang setiah harinya bekerja menyihir kedelai menjadi Tahu Semparuk di rumahnya sendiri di Semparuk sebuah kota kecil di Borneo Barat. Semparuk merupakan sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Pak Gito dalam keseharianya membuat kedelai dibantu oleh istri dan satu karyawannya. Usaha pembuatan tahu telah dilakukan oleh Pak Gito dan keluarganya sejak 13 tahun yang lalu (saat ini tahun 2018), dari mulai anaknya yang duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Pembuatan tahu yang dirikan sekian lamanya itu tidak lain tidak bukan hanya untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Penghasilan yang didapatkan juga tidak stabil, tergantung pada pemesanan Tahu Semparuk oleh konsumen. Tahu Semparuk ini mungkin dapat menjadi merek saingan yang sudah terkenal di Kalimantan Barat, yaitu Tahu Singkawang.

Untuk membuat kedelai menjadi Tahu Semparuk, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahap pertama, kacang kedelai direndam dengan air. Kemudian tahap kedua, kacang kedelai ditambah air digiling dengan mesin. Hasil gilingannya berbentuk seperti tepung bubur. Tahap ketiga, pemerasan/filtrasi. Jadi, hasil gilingan tadi diperas untuk diambil airnya saja, jadilah ia air kedelai/air tahu. Setelah itu tahap keempat, pemasakan. Air tahu direbus sampai mendidih, setelah ia mendidih diambil dan dimasukkan ke dalam tempat untuk diberi tepung khusus untuk menjadikan ia tahu. Disebut tepung khusus karena berbentuk seperti tepung. Selain tepung khusus yang bisa digunakan sebagai penggantinya adalah cuka atau dengan  garam.

Baca Juga | 


Tahap selanjutnya tahapan kelima, yaitu percetakan. Setelah diberi tepung khusus, air tahu dibiarkan beberapa saat sampai air tahu membentuk seperti gumpalan yang menyatu, kemudian diambil dan dimasukkan ke dalam tempat yang berbentuk persegi empat, berlubang-lubang kecil yang di dalamnya terdapat kain putih untuk membungkus tahu yang telah berbentuk gumpalan. Kemudian diikat di dalam tempat yang berbentuk persegi empat tadi. Setelah itu tahu dibiarkan beberapa menit sampai airnya habis di filtrasi dan tunggu sampai ia menyatu keseluruhan menjadi tahu. Setelah jadi, tahu tersebut dipotong-potong. Untuk proses makannya boleh direbus, boleh juga digoreng.

Seperti itulah pak Gito bersama istri dan karyawannya, Kak Narsih, menyihir kedelai menjadi tahu. Ketrampilan menyihir kedelai menjadi tahu, merupakan pelajaran yang besar bagi kita semua. Sebab, kegiatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian kehidupan sehari-hari, selain itu tahu juga merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Menyihir kedelai tidak harus dilakukan oleh orang tertentu sajaa, setiap orang dapat juga melakukannya asalkan mau mempelajarinya sebagai kerja sampingan untuk biaya kuliah bagi mahasiswa atau keperluan lainnya.

Baca Juga | Cari Oleh Oleh Khas Pontianak, Anda Bisa Kunjungi Pasar PSP


Ketrampilan menyihir kedelai tidak harus dilakukan oleh orang-orang yang sudah ahli dalam menyihir kedelai menjadi tahu, orang yang sebelumnya tidak tahu juga dapat belajar. Selain meningkatkan perekonomian, menyihir kedelai sebenarnya juga dapat mengurangi angka pengangguran. Untuk itu sangat direkomendasikan bagi pemerintah untuk mengadakan pelatihan pembuatan tahu terhadap masyarakat agar masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara menyihir kedelai atau membuat tahu. Sehingga kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis: Syarifah Sajila Apjan