Perum atau Pedak Makanan unik dari Kapuas Hulu

Perum atau Pedak Makanan unik dari Kapuas Hulu

 

Perum atau Pedak Makanan unik dari Kapuas Hulu - Perum atau pedak salah satu makanan yang biasa dibuat oleh warga masyarakat Kapuas Hulu. Perum merupakan olahan makanan yang berasal dari ikan yang dicapurkan dengan berbagai macam bumbu. Biasanya perum dibuat menggunakan ikan kecil seperti Bilis, Udang ataupun Seluang yang didiperoleh oleh nelayan melalui jaring penangkap ikan.

Sebelum itu, hal yang perlu dibuat untuk membuat makanan perum yaitu beras yang di oseng hingga gosong. Uniknya beras yang di oseng sampai gosong tersebut menjadi bahan utama dalam membuat makanan perum. Ini merupakan makanan yang sangat menarik bagi banyak orang, apalagi makanan ini hanya ada di daerah Kalimantan Barat.

Setelah beras di oseng sampai gosong kemudian beras tersebut didinginkan sekitar 20 menit sampai 1 jam proses. Saat beras tersebut sudah hitam dan dingin barulah dimasukkan dengan ikan Bilis, Udang, ataupun Seluang kedalam wadah yang telah disiapkan dengan Bawang Putih, Bawang Merah, Garam dan Cabe. Barulah digoreng dengan minyak goreng secukupnya.

Di Desa Nanga Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, makanan perum dibuat oleh salah satu warga yang bernama ibu Juleha. Banyak masyarakat yang membeli kepadanya. Biasanya ibu Juleha menjual makanan perum yang masih mentah atau belum di goreng dengan harga 5 sampai 6 ribu per ons. Ibu Juleha mengatakan setiap hari perum yang dijual bisa laku 4 sampai 10 bungkus tergantung dengan harga minat pada masyarakat perdesaan.

Makanan ini sangatlah enak jika dimakan dengan nasi yang masih panas. Rasanya gurih, manis, dan pedas menjadi satu ketika dinikmati.

Jadi, jika kalian berkunjung di desa Nanga Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat jangan lupa untuk mencari makanan perum yang merupakan salah satu makanan buatan asli Kapuas hulu.



Penulis : Bibi Suprianto

Update : 2 Oktober 2020

Wawancara: Ibu Juleha (2 Oktober 2020)


Load comments